Google Meet Akan Terapkan Sistem Berbayar Rp135 Ribu Per Bulan

kredit gambar : google

Google Meet yang sudah ada sejak Maret 2017,mulai menerapkan sistem berbayar pada 2 November 2022 mendatang. Pemberitahuan ini muncul di halaman utama Google Meet yang juga memberikan informasi bahwa call group akan dibatasi maksimal 1 jam dan mengharuskan pengguna untuk berlangganan untuk mendapatkan durasi yang lebih panjang. Apa sih yang ditawarkan Google melalui layanan Google Meet Premium. 

Melalui laman Google One, tertulis biaya berlangganan Google Meet adalah Rp135 ribu per bulan. Dengan biaya ini, Google akan memberikan fasilitas-fasilitas lain yang tidak ada di versi gratis, mulai dari durasi yang lebih panjang sampai 24 jam, merekam panggilan, sampai storage yang mencapai 2 TB.

Meski di Indonesia Google hanya menyediakan satu pilihan paket berlangganan, nyatanya Google Meet memiliki 5 pilihan paket lainnya. Pilihan paket tersebut terdiri dari Free (gratis), Starter yang dipatok US$5 (sekitar Rp78 ribu), Standard yang dipatok US$10 (sekitar Rp156), Plus seharga US$18 (sekitar Rp281 ribu), dan Enterprise yang harganya sesuai permintaan.

Kredit gambar : Google

Meski penggunanya tidak sebanyak pesaingnya, Zoom yang mencapai 300 juta pengguna setiap harinya, Google Meet tetap memiliki potensi yang besar untuk menghasilkan profit. Google Meet tercatat memiliki 100 juta pengguna setiap harinya. Apa lagi dengan ekosistem Google yang besar dan lengkap menambah daya tarik Google Meet. 

Penerapan sistem berbayar dari layanan yang sebelumnya gratis bukan hal baru. Sebelum Google Meet, pesaingnya, Zoom sudah lebih dulu menerapkan sistem berbayar ini dengan harga mulai dari US$14,99. Microsoft juga menerapkan sistem berbayar untuk produk video conference mereka, Microsoft Teams dan juga produk Microsoft Office Suites. Selain produk video conference, aplikasi chat seperti Telegram juga dikabarkan mulai menerapkan sistem berbayar untuk layanannya.



Logo