Soyuz Alami Kebocoran, Rusia Akan Kirimkan Pesawat Ruang Angkasa Penyelamatan ke ISS
Kapsul MS-22 Soyuz Bocorkan partikel ke luar angkasa. NASA TV/Handout Reuters
Rusia sedang mempersiapkan misi penyelamatan menyusul kebocoran cairan pendingin pada kapsul Soyuz yang berlabuh di Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Malansir dari Reuters, NASA mengatakan dalam jumpa pers bahwa badan Roscosmos Rusia akan mengirim Soyuz kosong ke stasiun itu pada 20 Februari 2023 sebagai pengganti pesawat ruang angkasa yang rusak. Kendaraan itu awalnya seharusnya diluncurkan pada bulan Maret.
Kapsul yang bocor diperkirakan akan kembali ke Bumi tanpa awak sekitar bulan Maret. Itu masih akan membawa eksperimen dan kargo lainnya. Kosmonot Dmitriy Petelin dan Sergey Prokopyev, serta astronot NASA Frank Rubio, sekarang akan tetap berada di orbit selama beberapa bulan lebih lama daripada berangkat pada bulan Maret seperti yang direncanakan.
Pesawat yang terkena dampak mulai menyemprotkan partikel pada 14 Desember. Tim ISS dengan cepat menyadari bahwa loop pendingin radiator eksternal yang harus disalahkan, dan para penyelidik kemudian menentukan bahwa mikrometeoroid menabrak radiator. Roscosmos segera memutuskan bahwa Soyuz terlalu berbahaya untuk digunakan sebagai standar pengembalian awak. Temperatur akan naik melewati 100F saat masuk kembali, mengancam penghuni dan peralatan komputer. Perbaikan di ruang angkasa tidak akan praktis karena prosedurnya akan terlalu sulit, menurut Sergei Krikalev dari badan tersebut.
Awak ISS masih bersiap menggunakan Soyuz yang rusak untuk mengungsi dalam keadaan darurat. Namun, itu tidak ideal ketika tiga dari tujuh orang di ISS kemungkinan besar harus menerima risiko tinggi untuk pulang. Kapsul SpaceX Crew Dragon juga merapat, tetapi biasanya hanya membutuhkan empat penumpang.
Kepala program ISS NASA Joel Montalbano mengatakan pada pengarahan bahwa telah ada pembicaraan dengan SpaceX untuk mengetahui apakah salah satu penumpang Soyuz dapat melakukan perjalanan dengan Crew Dragon jika perlu.
Kredit Gambar : Nasa
Hubungan antara NASA dan Roscomos tegang setelah invasi Rusia ke Ukraina. Rusia mengatakan musim panas lalu bahwa ia akan meninggalkan ISS setelah 2024 untuk bekerja di stasiun luar angkasanya sendiri , dan AS telah mempersiapkan kemungkinan penarikan Rusia sejak 2021. Namun, kebocoran kapsul secara efektif memaksa keduanya untuk bekerja sama secara erat jika Hanya secara garis besar.
Source : Reuters