Blue Origin Temukan Cara Membuat Panel Surya di Bulan


Perusahaan luar angkasa Blue Origin diam-diam menemukan cara membuat panel surya di Bulan dengan hanya membutuhkan bahan yang sudah tersedia di permukaan satelit alami Bumi tersebut.

Teknologi itu dijuluki Blue Alchemist, dan berpotensi memberi manfaat langsung bagi Bumi juga. Minggu lalu, dalam unggahan blog yang bahkan tidak dipromosikan oleh akun Twitter perusahaan atau rilis berita, Blue Origin telah mengerjakan proyek tersebut.

Sel surya dan kabel transmisi listrik itu dapat berfungsi dari simulasi tanah bulan, bahan yang secara kimia dan mineral setara dengan regolith bulan.

Didasarkan pada proses yang dikenal sebagai elektrolisis regolith cair, arus listrik langsung dialirkan ke regolit yang disimulasikan pada suhu tinggi, di atas 1.600 derajat Celcius.

Melalui proses elektrolisis itu, besi, silikon, dan aluminium dapat diekstraksi dari regolit bulan. Blue Origin mengatakan telah menghasilkan silikon dengan kemurnian lebih dari 99,999 persen melalui elektrolisis regolith cair.

Kemajuan utama yang dibuat oleh Blue Alchemist adalah para insinyur dan ilmuwannya telah mengambil produk sampingan dari reaksi ini, dengan bahan-bahan itu saja untuk membuat sel surya serta penutup kaca pelindung yang memungkinkan mereka bertahan satu dekade atau lebih di permukaan bulan.

Perusahaan milik miliarder Jeff Bezos itu akan mencoba memasarkan teknologi tersebut ke NASA yang menyasar program Artemis untuk mengembalikan manusia ke Bulan dengan cara yang berkelanjutan.

NASA dan mitra internasionalnya saat ini sedang berupaya mengembangkan program Artemis untuk membangun infrastruktur seperti sistem tenaga agar bisa lebih lama tinggal di Bulan.

"Meskipun visi kami ambisius secara teknis, teknologi kami nyata sekarang. Tujuan Blue Origin untuk menghasilkan tenaga surya hanya menggunakan sumber daya bulan selaras dengan tujuan pengembangan infrastruktur Bulan-ke-Mars prioritas tertinggi NASA," ungkap Blue Origin dalam unggahan blog resminya, dikutip dari ArsTechnica, Selasa, 14 Februari.

Tentu saja, ini adalah terobosan penelitian penting, karena proses elektrolisis yang sama juga dapat digunakan untuk menghasilkan logam guna membangun habitat dan struktur lainnya, serta oksigen. 

Baca juga : Soyuz Alami Kebocoran, Rusia Akan Kirimkan Pesawat Ruang Angkasa Penyelamatan ke ISS


Logo