Aliansi Mahasiswa Paser Tuntut Ketegasan Pemerintah Tindak Truk Batubara di Jalan Umum

Foto : Koordinator Aliansi Mahasiswa Paser M Yasri bersama Ketua GMNI Paser Putra N

PASER, Mahasiswa Paser menginginkan para pihak pemerintah untuk segera menuntaskan persoalan yang terjadi di Desa Batu Kajang, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser.

Melansir Dari Pusaran Media, sudah lebih sepekan warga Batu Sopang memblokade jalan raya yang dilalui truk R6 dan R10 angkutan batu bara. Selama aksi pemortalan tersebut sempat terjadi kericuhan, karena sopir R6 menabrak dengan sengaja pembatas jalan yang dipasang menggunakan kursi plastik dan meja.

Koordinator Aliansi Mahasiswa Paser, Muhammad Yasri secara tegas menyatakan dukungannya terhadap kelompok masyarakat yang menginginkan truk angkutan batu bara menggelar jalur hauling sendiri dan tidak melalui jalan negara.

“Saya menyatakan sikap mendukung aksi masyarakat, khususnya bagi masyarakat yang ada di Batu Sopang, Kuaro dan Muara Koma agar tak ada lagi kendaraan angkutan batu bara menggunakan jalan raya,” kata Sekretaris HMI Cabang Paser tersebut.

Menurutnya, sesuai Perda Kaltim Nomor 10 Tahun 2012 dan Pergub Kaltim Nomor 43 Tahun 2013 bahwa angkutan barang berbentuk khusus harus menggunakan jalan sendiri, tidak menggunakan jalan umum nasional. “Hal yang bersifat khusus wajib menggunakan jalan sendiri, bukan jalan umum secara sepihak,” tuturnya.

Menurutnya, Aliansi Mahasiswa Paser menginginkan pihak yang berwenang memberikan sikap yang tegas terhadap persoalan tersebut. Sebab, mereka tak mau persoalan tersebut terus berlarut, sehingga muncul kesimpangsiuran antara masyarakat setempat dan sopir truk angkutan.

“Kesimpangsiuran bisa menyebabkan bentrokan antara sopir dan masyarakat setempat,” tuturnya.

Lanjut Yasri, menjelaskan tindakan yang dilakukan oleh organisasi mahasiswa mulai dari HMI, GMNI dan IMM, tidak berpihak ke siapa pun kecuali atas dasar kepentingan masyarakat di tiga kecamatan yang dilalui truk angkutan.

“Ini murni gerakan mahasiswa, melaksanakan fungsi sebenarnya yakni  kontrol sosial,”

Demikian juga Ketua GMNI Paser Putra menegaskan agar permasalahan truk hauling menggunakan jalan negara segera terselesaikan, supaya tidak ada konflik sosial antar masyarakat. “Kami tidak ingin ada bentrokan di masyarakat,” tuturnya.


Logo