Microsoft PHK 1.900 Karyawan di Bisnis Game

Credit : Microsoft


Microsoft melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan dari divisi dan anak perusahaannya yang fokus di bisnis game pekan ini. 

Divisi yang terkena PHK alias layoff adalah Xbox Game Studios Selain itu, Microsoft juga mem-PHK karyawan Activision Blizzard. Padahal, proses akuisisi Activision Blizzard baru saja rampung pada Oktober 2023 lalu. 

Microsoft juga memangkas karyawan dari sejumlah perusahaan game yang tergabung dalam grup ZeniMax Media. 

Menurut memo internal dari CEO Microsoft Gaming Phil Spencer yang didapatkan media teknologi The Verge, ada sebanyak 1.900 karyawan yang kena PHK kali ini. Jumlah ini sekitar 8 persen dari total karyawan Microsoft yang mencapai 22.000 orang.

Belum diketahui divisi atau perusahaan mana yang terkena layoff paling banyak. Namun, salah satu studio yang membuat seri game peperangan populer Call of Duty, yaitu Beenox mengonfirmasi bahwa "sedikit" karyawan mereka terkena PHK.

Kabarnya, sejumlah karyawan yang terdampak layoff Microsoft di divisi game baru mengetahui tentang informasi PHK ini, dan mereka belum diberi tahu apakah mereka terkena PHK atau tidak.

Belum diketahui mengapa Microsoft melakukan PHK terhadap sektiar 1.900 karyawan dari bisnis game ini. Namun, hal ni tampaknya dilakukan sebagai upaya perusahaan rintisan Bill Gates tersebut untuk merestrukturisasi bisnis dan perusahaan game yang mereka naungi, supaya bisa berjalan lebih "sehat" di masa depan. 

Microsoft diketahui menaungi banyak perusahaan game, di mana ada tiga grup besar yang kini mereka miliki, yaitu Xbox Game Studios (The Coalition, Mojang, Obisidian, dll), ZeniMax Media (Bethesda, Arkane, id Software, dll), dan Activision Blizzard (Treyarch, Infinity Ward, Toys for Bob, dll). 


Logo